Harmiano Bloggers

Kamis, 04 Maret 2010

Kebudayaan Dan Agama

Kebudayaan adalah suatu tata cara hidup sekelompok manusia yang menyangkut / menghasilkan :
1. Kebiasaan
2. Kepercayaan
3. Keyakinan
4. Pedoman-pedoman
5. Mental
6. Ahlak
7. Kejiwaan
8. Rituil-rituil / Upacara-upacara
9. Adat
10. Ikatan
11. Kekuatan spiritual
12. Dll dll.

Kesemuanya ini dipupuk sedikit demi sedikit dari tatacara hidup para leluhur di sekelompok masyarakat
pada suatu daerah / negeri.
Perpaduan antara 2 masyarakat yang berlainan kebudayaan menimbulkan pengaruh terhadap
kebudayaan yang telah ada dan lahirlah suatu kebudayaan komposisi baru. Perobahan ini berlaku dari
masa kemasa.

Hal-hal yang mempengaruhi kebudayaan terdiri atas perbagai faktor antara lain :
1. Perkembangan teknologi (phenomena-phenomena)
2. Perobahan cara hidup.
3. Pengaruh materi
4. Pengaruh lingkungan
5. Kesenian
6. Pendidikan
7. Perjuangan / persaingan antara bangsa (perang)
8. Perobahan mental sebab teknologi.
9. Kepadatan penduduk.
10. Pengaruh-pengaruh alam setempat (iklim, daerah tandus, pegunungan, air dan lain-lain.
11. Dan masih banyak faktor-faktor lain.

Nilai Nilai Dasar Islam Tentang Kebudayaan

Sebuah nilai adalah sebuah konsepsi, explisit atau implisit yang menjadi milik khusus seorang atau ciri khusus suatu kesatuan sosial (masyarakat) menyangkut sesuatu yang diingini bersama (karena berharga) yang mempengaruhi pemilihan sebagai cara, alat dan tujuan sebuah tindakan.Dalam proses penilaian selalu dilihat adanya penetapan nilai, pemilihan dan tindakan. Pada konsep nilai tersembunyi bahwa pemilihan nilai tersebut merupakan suatu ukuran atau standar yang memiliki kelestarian yang secara umum digunakan untuk mengorganisasikan sistem tingkah lakKumpulan nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat dalam suatu sistem budaya bangsa, yaitu suatu rangkaian konsepsi abstrak yang hidup dianggap penting dan berharga, turut serta apa yang dianggap remeh dan tak berharga dalam hidup. Dengan demikian sistem nilai budaya berfungsi sebagai pedoman dan pendorong perilaku manusia dalam hidup sekaligus berfungsi sebagai suatu sistem tata kelakuan. Sistem ini memberikan arah atau orentasi pada anggota-anggota masyarakat.Orientasi nilai bersifat kompleks, tetapi jelas memberikan prinsip yang bersifat analitik, yaitu yang bersifat pengetahuan, perasaan, kemauan yang memberikan tata (orde) dan arah kepada arus pemikiran dan tindakan anggota-anggota suatu masyarakat, manakala prinsip-prinsip tersebut dihubungkan dengan pemecahan masalah-masalah kehidupan yang umum bagi semua manusia. Prinsip-prinsip ini beragam-beragam, tetapi keragaman tersebut bersifat hanya membedakan tingkat bagian-bagian dari semua elemen-elemen yang universal dari kebudayaan umat manusia.

Agama Islam Sebagai Sumber Kekuatan Kebudayaan Islam

ALQURAN memiliki posisi yang amat vital dan terhormat dalam masyarakat muslim di seluruh dunia. Di samping sebagai sumber hukum,pedoman moral,bimbingan ibadah dan doktrin keimanan,Alquran juga merupakan sumber peradaban yang bersifat historis dan universal.Dari enam rukun iman yang diyakini umat Islam,ada dua yang tidak gaib, yaitu sosok Nabi Muhammad sebagai sosok historis dan kitab suci Alquran yang bisa kita baca dan kaji kandungannya. Sosok Nabi Muhammad pun bisa disebut gaib dalam pengertian kita tidak hidup sezaman dan hanya mampu membaca dan memahami sebagian kecil saja dari keseluruhan riwayat hidupnya..Yang juga sangat menarik direnungkan, begitu kita membuka dan membaca teks suci Alquran,Alquran sendiri menyuruh pembacanya untuk mengaitkan pesan dirinya dengan teks-teks kauniyah, yaitu wahyu Tuhan yang terhampar dalam jagat semesta. Tidak hanya ayat semesta, Alquran juga menyuruh kita mengintegrasikan pesannya dengan ayat-ayat nafsiyah dan tarikhiyah, yaitu hukum Allah (sunatullah) yang tertulis dalam diri manusia dan dalam hukum sejarah.Dengan demikian, terjadi hubungan dialektik dan saling menafsirkan antara wahyu yang tertulis dalam mushaf Alquran (ayat kitabiyah) dan ayat yang terhampar dalam jagat semesta (ayat kauniyah) dan wahyu tertulis dalam diri manusia (ayat nafsiyah) serta wahyu yang bekerja melalui hukum sejarah (ayat ijtima’iyah- tarikhiyah).Peradaban Islam akan tumbuh dan berdiri kokoh manakala mampu mengintegrasikan keempat.

http://www.uinjkt.ac.id/index.php/category-table/287-alquran-sebagai-sumber-peradaban.html

http://palantaminang.wordpress.com/sejarah-alam-minangkabau/j-nilai-dasar-adat-minangkabau/

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda